Assalamualaikum wr wb ..
Dan cinta…., kau membuatkan aku banyak belajar dalam kesakitan, ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuatkan aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian.
Sebesar apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangkain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar, ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas, ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa, bertahan dan pengupayaan untukku mengubatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta…,jika harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu…jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ….
Sungguh aku bersyukur, kerana aku mengenalimu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau pertahankan untukku…jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau sendiri tahu , jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya… aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah…namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku, rasa kasihku mengalahkan egoku …dan sayangku…., telah mampu mengubati luka-luka itu.
Cinta, bila aku boleh menyentuhmu? Dimana aku boleh menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku? Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu…Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku, agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu…
Cinta,dalam sujudku pada-Nya ku titipkan doa dan pintaku….. semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya, ketika penjagaanku tak sampai padamu, semoga kau selalu dikasihi dan disayangi-Nya, ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini. Ku minta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai
segala kerapuhan, kan ku indahkan segala kesedihan… bahagia mu adalah doa dan harapanku…. senyumanmu, menjadi suatu cita-cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untukku…
Semoga kan selalu baik , meskipun jalan ini tak sempurna…
aku mengerti…., aku di sini, yang selalu menanti.. walaupun sakit terus menemani..
sekian saja dari aku.... bermakna ini belum lagi yang terakhir..
salam cinta..
Dan cinta…., kau membuatkan aku banyak belajar dalam kesakitan, ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuatkan aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian.
Sebesar apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangkain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar, ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas, ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa, bertahan dan pengupayaan untukku mengubatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta…,jika harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu…jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ….
Sungguh aku bersyukur, kerana aku mengenalimu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau pertahankan untukku…jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau sendiri tahu , jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya… aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah…namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku, rasa kasihku mengalahkan egoku …dan sayangku…., telah mampu mengubati luka-luka itu.
Cinta, bila aku boleh menyentuhmu? Dimana aku boleh menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku? Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu…Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku, agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu…
Cinta,dalam sujudku pada-Nya ku titipkan doa dan pintaku….. semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya, ketika penjagaanku tak sampai padamu, semoga kau selalu dikasihi dan disayangi-Nya, ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini. Ku minta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai
segala kerapuhan, kan ku indahkan segala kesedihan… bahagia mu adalah doa dan harapanku…. senyumanmu, menjadi suatu cita-cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untukku…
Semoga kan selalu baik , meskipun jalan ini tak sempurna…
aku mengerti…., aku di sini, yang selalu menanti.. walaupun sakit terus menemani..
sekian saja dari aku.... bermakna ini belum lagi yang terakhir..
salam cinta..
Comments
Post a Comment